Perhutani Bisa Kerja Sama dengan Peternak Sapi, Manfaatkan Wilayah Hutan
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin saat meninjau wilayah PERHUTANI di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Foto : Ayu/Andri
PARLEMENTARIA, Bandung Barat - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin berharap PT Perhutani bisa bekerja sama dengan peternak Sapi dalam memanfaatkan wilayah hutan. Ia menjelaskan, sebanyak 80-90 persen susu sapi masih impor. Begitupun dengan daging sapi.
Hal itu diantaranya disebabkan karena menurunnya produksi susu dan daging dalam negeri. Padahal, Sudin bilang saat meninjau wilayah PERHUTANI di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024), presiden terpilih mendatang mengusung program Makan Bergizi Gratis yang salah satunya lewat pemberian susu gratis.
Keterbatasan wilayah bagi peternak sapi menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi susu dan daging dalam negeri. Terlebih beberapa waktu lalu banyak peternak yang kehilangan banyak sapinya akibat PMK (penyakit mulut dan kuku). Sehingga menyebabkan kerugian bagi peternak, sekaligus menurunnya produksi susu dan daging dalam negeri.
"Untuk mencukupi kebutuhan susu dan daging dalam negeri saat ini memang tidak bisa hanya mengandalkan peternak, mengingat keterbatasan lahan dan pangan. Butuh campur tangan pemerintah. Namun tidak hanya sekedar impor sapi perah. Apalagi dari Brazil yang dalam yang dalam perjalanan ke Indonesia menggunakan dengan kapal memakan waktu selama 30 hari. Butuh regulasi atau kebijakan dari pemerintah. Dulu saya juga yang paling menentang impor kerbau," paparnya.
Oleh karena itu, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini berharap pemerintah, khususnya Perhutani, membantu para peternak lewat kerjasama pemanfaatan wilayah hutan perhutani. Hal itu tidak hanya untuk kepentingan peternak, tetapi juga kebutuhan susu dan daging dalam negeri.
"Jika ada wilayah-wilayah perhutani yang cukup bagi para peternak sapi, mohon dibantu untuk dikerjasamakan," tegasnya. (ayu/aha)